Muslimspot.com

Rabu, 16 November 2011

Bab 3: Iman Kepada Hari Akhir

By: Jondra Pianda, S.Sy.


A.       Pengertian Iman Kepada Hari Akhir
Hari akhir adalah hari berakhirnya seluruh proses kehidupan makhluk hidup di dunia.
Beriman kepada hari akhir yaitu yakin akan adanya kehidupan yang abadi setelah hancurnya alam semesta ini. Pada hari akhir manusia akan memperoleh balasan yang seadil-adilnya atas segala amal perbuatan selama di dunia. Sebagai dasar hukum firman Allah SWT. Surat Thoha (20) ayat 15 sebagai berikut :

¨bÎ) sptã$¡¡9$# îpuŠÏ?#uä ߊ%x.r& $pkŽÏÿ÷zé& 3tôfçGÏ9 @ä. ¤§øÿtR $yJÎ/ 4Ótëó¡n@ ÇÊÎÈ  
Artinya: “Sesungguhnya hari kiamat itu akan datang Aku merahasiakan (waktunya) agar supaya tiap-tiap diri itu dibalas dengan apa yang ia usahakan.”

B.       Hari Kiamat Sebagai Hari Pembalasan Yang Hakiki
1.    Hari Kiamat Menurut Al-Qur’an.
Hari kiamat pasti akan datang, tetapi tidak ada suatu mahlukpun yang dapat mengetahui kapan datangnya, karena hal ini salah satu rahasia Allah SWT. Menurut Al-Qur’an hari kiamat dapat dikelompokkan menjadi dua, yaitu :
§   Kiamat Sugro ( Kiamat Kecil )
Kiamat sugro adalah berakhirnya kehidupan sebagian mahluk di dunia ini, baik secara individu atau kelompok. Setiap orang islam percaya bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mengalami kematian. Baik karena sebab sakit, kecelakaan, bencana alam dan lain sebagainya.
Hal tersebut sebagaimana dijelaskan dalam Al-QUr’an surah Ali ‘Imran (3) ayat 185:
@ä. <§øÿtR èps)ͬ!#sŒ ÏNöqpRùQ$# 3 $yJ¯RÎ)ur šcöq©ùuqè? öNà2uqã_é& tPöqtƒ ÏpyJ»uŠÉ)ø9$# ( `yJsù yyÌômã Ç`tã Í$¨Y9$# Ÿ@Åz÷Šé&ur sp¨Yyfø9$# ôs)sù y$sù 3 $tBur äo4quŠyÛø9$# !$u÷R$!$# žwÎ) ßì»tFtB Írãäóø9$# ÇÊÑÎÈ  
Artinya: “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. dan Sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barangsiapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam syurga, Maka sungguh ia telah beruntung. kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan.”

§   Kiamat Kubra ( Kiamat Besar )
Kiamat kubra adalah hancurnya seluruh mahluk dialam semesta ini secara serentak.
Adapun peristiwa terjadinya hari kiamat telah dijelaskan Allah SWT dalam Q.S Az-Zalzalah (99) ayat 1- 6 sebagai berikut:
#sŒÎ) ÏMs9Ìø9ã ÞÚöF{$# $olm;#tø9Î ÇÊÈ   ÏMy_t÷zr&ur ÞÚöF{$# $ygs9$s)øOr& ÇËÈ   tA$s%ur ß`»|¡RM}$# $tB $olm; ÇÌÈ   7Í´tBöqtƒ ß^ÏdptéB $ydu$t7÷zr& ÇÍÈ   ¨br'Î/ š­/u 4Óyr÷rr& $ygs9 ÇÎÈ   7ͳtBöqtƒ âßóÁtƒ â¨$¨Y9$# $Y?$tGô©r& (#÷ruŽãÏj9 öNßgn=»yJôãr& ÇÏÈ  
Artinya: ”Apabila bumi digoncangkan dengan goncangan (yang dahsyat); Dan bumi Telah mengeluarkan beban-beban berat (yang dikandungnya); Dan manusia bertanya: "Mengapa bumi (menjadi begini)?"; Pada hari itu bumi menceritakan beritanya; Karena Sesungguhnya Tuhanmu Telah memerintahkan (yang sedemikian itu) kepadanya; Pada hari itu manusia ke luar dari kuburnya dalam keadaan bermacam-macam, supaya diperlihatkan kepada mereka (balasan) pekerjaan mereka.”
Perhatikan pula firman Allah SWT. Dalam Q.S. Al-Haqqah (69) ayat 13-18:
#sŒÎ*sù yÏÿçR Îû ÍqÁ9$# ×pyøÿtR ×oyÏnºur ÇÊÌÈ   ÏMn=ÏHäqur ÞÚöF{$# ãA$t7Ågø:$#ur $tG©.ßsù Zp©.yŠ ZoyÏnºur ÇÊÍÈ   7ͳtBöquŠsù ÏMyès%ur èpyèÏ%#uqø9$# ÇÊÎÈ   ÏM¤)t±R$#ur âä!$yJ¡¡9$# }ÏSsù 7Í´tBöqtƒ ×puŠÏd#ur ÇÊÏÈ   à7n=yJø9$#ur #n?tã $ygͬ!%y`ör& 4 ã@ÏJøtsur z¸ótã y7În/u öNßgs%öqsù 7Í´tBöqtƒ ×puŠÏZ»oÿsS ÇÊÐÈ   7Í´tBöqtƒ tbqàÊt÷èè? Ÿw 4s"øƒrB óOä3ZÏB ×puŠÏù%s{ ÇÊÑÈ  
Artinya: “Maka apabila sangkakala ditiup sekali tiup. Dan diangkatlah bumi dan gunung-gunung, lalu dibenturkan keduanya sekali bentur. Maka pada hari itu terjadilah hari kiamat. Dan terbelahlah langit, karena pada hari itu langit menjadi lemah. Dan malaikat-malaikat berada di penjuru-penjuru langit. dan pada hari itu delapan orang Malaikat menjunjung 'Arsy Tuhanmu di atas (kepala) mereka. Pada hari itu kamu dihadapkan (kepada Tuhanmu), tiada sesuatupun dari keadaanmu yang tersembunyi (bagi Allah). Maksudnya: ialah tiupan yang pertama yang pada waktu itu alam semesta menjadi hancur.”

Semantara dalil naqli tentang hari akhir ini, bahwa banyak hadis-hadis Rasulullah dengan kwalitas yang berbeda selalu mengkaitkan kesalehan sosial seseorang dengan kemantapan iman kepada Allah dan hari akhir. Diantaranya adalah sebagai berikut :
§   Hadis tentang kemampuan seseorang untuk selalu bertutur kata yang baik, atau lebih baik diam jika tidak mampu melakukannya, adalah:
 عَنْ اَبِى هُرَيْرَة مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْ لِيَصْمُتْ (رواه البخاري ومسلم)
Artinya: “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia selalu bertutur kata yang baik atau lebih baik diam.” (H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).

§   Ketulusan seseorang dalam menghormati tamu adalah cermin imannya.
عَنْ اَبِى هُرَيْرَة مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ (رواه البخاري ومسلم)
Artinya : “Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaklah ia memuliakan tamunya.”(H.R.Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah)

§   Manisnya iman adalah lari dari fitnah.
عَنْ اَبِيْ سَعِيْد الخُدْ رِى أَنَّهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يُوْشِكَ اَنْ يَكُوْنَ خَيْرُ مَالِ الْمُسْلِمِ غَنَمٌ يَتَّبِعُ بِهَا شَعْفُ الْجِبَالِ وَمَوَاقِعُ الْقِطْرِ يَفِرُّ بِدِيْنِهِ مِنَ الْفِتَنِ
Artinya: “Dari Abu Sa’id Al-Khudry ra. Bahwasanya ia berkata : Rasulullah saw bersabda : Hampir-hampir sebaik-baik harta orang Islam adalah kambing yang mana ia mengikutinya di pucuk gunung dan tempat yang mendapat hujan dimana ia melarikan agamanya dari fitnah.”
Perilaku yang tercermin dari ketiga hadis tersebut, tercapai apabila seseorang memiliki kemantapan iman kepada Allah dan hari akhirat.

a. Nama-Nama Hari Kiamat
Di samping disebut hari kiamat atau hari akhir, hari kiamat juga memiliki nama-nama lain yang memiliki pengertian yang sama. Nama-nama lain hari kiamat itu adalah:
1)       Yaumul akhir, artinya hari yang terakkhir
2)       Yaumul qiyamah, artinya hari penghancuran
3)       Yaumul hasrah, artinya hari penyesalan
4)       Yaumul ba’ats, artinya hari kebangkitan
5)       Yaumul hisab, artinya hari perhitungan
6)       Yaumud Din, artinya hari pembalasan
7)       Yaumul Haq, artinya hari yang pasti terjadi
8)       Yaumul jam’i, artinya hari berkumpul
9)       Yaumul khulud, artinya hari kekekalan
10)   Yaumul fashl,i artinya hari perpisahan
11)   Yaumul wa’id, artinya hari terlaksananya ancaman
12)   Yaumul khuruj, artinya hari keluar dari kubur
13)   Yaumut taghabun, artinya hari tampanya kesalahan
14)   Yaumul fashli, artinya hari perpisahan

b. Tanda-Tanda Hari Kiamat
Kapan hari kiamat akan tiba memang rahasia Allah, pengetahuan kita hanya terbatas pada tanda-tanda akan kedatangannya. Sebagaimana firman Allah dalam Q.S. an-Nãzi’at (79) ayat : 42-44:
y7tRqè=t«ó¡o Ç`tã Ïptã$¡¡9$# tb$­ƒr& $yg9yöãB ÇÍËÈ   tLìÏù |MRr& `ÏB !$yg1tø.ÏŒ ÇÍÌÈ   4n<Î) y7În/u !$yg9pktJYãB ÇÍÍÈ  
Artinya: “(orang-orang kafir) bertanya kepadamu (Muhammad) tentang hari kebangkitan, kapankah terjadinya?; Siapakah kamu (maka) dapat menyebutkan (waktunya)?; Kepada Tuhanmulah dikembalikan kesudahannya (ketentuan waktunya).”


Adapun tanda-tanda terjadinya kiamat kubro antara lain sebagai berikut:
1)       Terbitnya matahari dari arah barat.
2)       Munculnya binatang ajaib dan dapat berbicara dengan manusia.
3)       Keluarnya Dajjal yang melanglang buana mencari teman.
4)       Turunnya Isa Al-Masih a.s. untuk berdakwah dan untuk membenarkan ajaran Nabi Muhammad SAW.
5)       Datangnya bangsa Ya’jud dan Ma’jud
6)       Lenyapnya Al-Qur’an dari Mushaf dan hati manusia.
7)       Rusaknya Ka’bah di Kota Makah dengan sendirinya.
8)       Semakin maraknya perbuatan maksiat yang dilakukan secara terbuka dan terang-terangan.

c.  Proses Kejadian Setelah Hari Kiamat
Proses kejadian setelah hari kiamat ini meliputi lima peristiwa, yaitu sebagai berikut:
1)       Hari bangkit dari kubur (Yaumul Ba’as).
2)       Berkumpul di padang Maksar (Yaumul Maksar).
3)       Hari perhitungan (Yaumul hisab).
4)       Hari penimbangan amal (Yaumul Mizan).
5)       Hari penentuan tempat yang baik dan sengsara (surga dan neraka).

2. Hari Akhir Menurut Teori Ilmu Alam
Secara dalil akli, bahwa semua mahluk di dunia semula tidak ada, kemudian menjadi ada, lalu tidak ada lagi atau mengalami kehancuran. Lembaga penelitian Kayden Planetarium New York para ahli telah meneliti dan mendemontrasikan alam semesta. Mereka berkesimpulan bahwa alam semesta ini pasti akan mengalami kehancuran, dengan terjadinya lima kemungkinan, yaitu:
a.       Matahari meletus dan bumi musnah dalam lautan api.
b.       Matahari menjadi beku, sihingga bola bumi menjadi berubah menjadi daratan hitam yang tertutup es.
c.        Mungkin bintang-bintang bertubrukan dengan matahari, karena peredaran planet-planet sudah tidak stabil lagi, hal ini disebabkan karena gaya grafitasi antar planet sudah tidak ada lagi, akibatnya bumi menjadi hancur.
d.       Kemungkinan bintang-bintang berekor jatuh kebumi dengan dahsyatnya sehingga bumi menjadi hancur.
e.        Jarak bulan dengan bumi semakin dekat sehingga gelombang pasang air laut amat dahsyat disertai letusan-letusan hebat dari gunung-gunung berapi.

C.       Hal-Hal Terkait Hari Akhir
1.       Alam barzah
Barzah berarti batas. Sedangkan yang dimaksud alam barzah adalah batas antara alam fana (dunia) dan alam baka (akhirat). Alam barzah juga disebut alam kubur. Di alam barzah manusia sudah dapat merasakan balasan atas apa yang telah diperbuatnya di dunia, baik amal saleh atau amal buruk. Mereka akan menunggu di ala mini hingga datangnya yaumul ba’as. Allah swt., berfirman dalam Al-Qur’an surah Al-Mukminun (23) ayat 100:
þÌj?yès9 ã@yJôãr& $[sÎ=»|¹ $yJŠÏù àMø.ts? 4 Hxx. 4 $yg¯RÎ) îpyJÎ=x. uqèd $ygè=ͬ!$s% ( `ÏBur NÎgͬ!#uur îˆyöt/ 4n<Î) ÏQöqtƒ tbqèWyèö7ムÇÊÉÉÈ  
Artinya: “Agar aku berbuat amal yang saleh terhadap yang telah aku tinggalkan. sekali-kali tidak. Sesungguhnya itu adalah Perkataan yang diucapkannya saja. dan di hadapan mereka ada dinding sampal hari mereka dibangkitkan.”

2.       Yaumul Ba’ats
Yaumul ba’as berarti hari kebangkitan, yaitu hari bangkitnya kembali seluruh umat manusia sejak Nabi Adam a.s. hingga manusia terakhir, dari alam kubur setelah malaikat Israfil meniupkan sangkakala yang kedua. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Hajj (22) ayat 7:
¨br&ur sptã$¡¡9$# ×puŠÏ?#uä žw |=÷ƒu $pkŽÏù žcr&ur ©!$# ß]yèö7tƒ `tB Îû Íqç7à)ø9$# ÇÐÈ  
Artinya: “Dan Sesungguhnya hari kiamat itu pastilah datang, tak ada keraguan padanya; dan bahwasanya Allah membangkitkan semua orang di dalam kubur.

3.       Yaumul Mahsyar
Yaumul mahsyar adalah hari berkumpulnya umat manusia sejak manusia pertama hingga manusia paling akhir. Mareka akan dikumpulkan di tempat yang disebut Padang Mahsyar. Hal ini sebagaimana firman Allah dalam Al-Qur’an surah Al-Kahfi 18() ayat 47:
tPöqtƒur çŽÉi|¡èS tA$t6Ågø:$# ts?ur uÚöF{$# ZoyÍ$t/ öNßg»tR÷Ž|³ymur öNn=sù öÏŠ$tóçR öNåk÷]ÏB #Ytnr&  
Artinya: “Dan (ingatlah) akan hari (yang ketika itu) Kami perjalankan gunung-gunung dan kamu akan dapat melihat bumi itu datar dan Kami kumpulkan seluruh manusia, dan tidak Kami tinggalkan seorangpun dari mereka.”

4.       Yaumul Mizan
Yaumul mizan adalah hari penimbangan amal perbuatan manusia yang baik dan yang buruk yang dilakukan selama hidupnya di dunia. Allah swt., menjelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Qari’ah (101) ayat 6-9:
$¨Br'sù ÆtB ôMn=à)rO ¼çmãZƒÎºuqtB ÇÏÈ   uqßgsù Îû 7pt±ŠÏã 7puŠÅÊ#§ ÇÐÈ   $¨Br&ur ô`tB ôM¤ÿyz ¼çmãZƒÎºuqtB ÇÑÈ   ¼çmBé'sù ×ptƒÍr$yd ÇÒÈ  
Artinya: “Dan Adapun orang-orang yang berat timbangan (kebaikan)nya. Maka Dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan Adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)nya.  Maka tempat kembalinya adalah neraka Hawiyah.”

5.       Yaumul Hisab
Yaumul hisab adalah hari perhitungan, yaitu perhitungan amal baik dan amal buruk yang dilakukan manusia selama hidup di dunia. Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an surah Al-Mukmin (40) ayat 17:
tPöquø9$# 3tøgéB @ä. ¤§øÿtR $yJÎ/ ôMt6|¡Ÿ2 4 Ÿw zNù=àß tPöquø9$# 4 žcÎ) ©!$# ßìƒÎŽ|  É>$|¡Ïtø:$# ÇÊÐÈ  
Artinya: “Pada hari ini tiap-tiap jiwa diberi Balasan dengan apa yang diusahakannya. tidak ada yang dirugikan pada hari ini. Sesungguhnya Allah Amat cepat hisabnya.”

6.       Surga
Surga itu adalah tempat kehidupan di akhirat yang penuh dengan kenikmatan yang hakiki dan abadi sebagai balasan bagi orang yang bertakwa, beriman dan beramal saleh , yang telah dijanjikan oleh Allah swt. Surga itu sesuatu yang belum pernah dialami selama di dunia oleh siapapun dan tidak dibayangkan keadaannya oleh pikiran dan gambaran dalam hati.
Sebagaimana disebutkan dalam hadis qudsi sebagai berikut :
عَنْ اَبِى هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ قَالَ : قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صلم : قَالَ اللهُ تَعَالَى: " اَعْدَدْتُ لِعِبَادِى الصَّالِحِيْنَ ماَلاَ عَيْنٌ رَأَتْ وَلاَ أُذُنٌ سَمِعَتْ وَلاَ خَطَرَ عَلَى قَلْبِ بَشَرٍ" (رَوَاهُ الْبُخَارى وَ مُسْلِمُ)
Artinya: ”Diriwayatkan dari Abu Hurairah r.a Rasulullah saw bersabda : Allah Ta’ala berfirman “ Aku telah menyediakan untuk hambaku yang saleh sesuatu yang belum pernah dilihat mata dan belum pernah didengar telinga serta belum pernah tergoreskan dalam hati manusia.” (HR.Bukhari Muslim)
Surga itu tempat yang telah dijanjikan Allah untuk orang-orang yang bertakwa, sebagaimana firmannya dalam surat Ali Imrãn ayat 133 :
* (#þqããÍ$yur 4n<Î) ;otÏÿøótB `ÏiB öNà6În/§ >p¨Yy_ur $ygàÊótã ßNºuq»yJ¡¡9$# ÞÚöF{$#ur ôN£Ïãé& tûüÉ)­GßJù=Ï9 ÇÊÌÌÈ  
Artinya: “Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa.” (Q.S. ali Imran :133)
Surga dijanjikan Allah untuk orang-orang beriman dan beramal saleh, sebagaimana firmannya dalam surat al-Baqarah ayat 25:
ÎŽÅe³o0ur šúïÏ%©!$# (#qãYtB#uä (#qè=ÏJtãur ÏM»ysÎ=»¢Á9$# ¨br& öNçlm; ;M»¨Yy_ ̍øgrB `ÏB $ygÏFøtrB ㍻yg÷RF{$# ( $yJ¯=à2 (#qè%Îâ $pk÷]ÏB `ÏB ;otyJrO $]%øÍh   (#qä9$s% #x»yd Ï%©!$# $oYø%Îâ `ÏB ã@ö6s% ( (#qè?é&ur ¾ÏmÎ/ $YgÎ7»t±tFãB ( óOßgs9ur !$ygŠÏù Ólºurør& ×ot£gsÜB ( öNèdur $ygŠÏù šcrà$Î#»yz 
Artinya: “Dan sampaikanlah berita gembira kepada mereka yang beriman dan berbuat baik, bahwa bagi mereka disediakan surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya. Setiap mereka diberi rezeki buah-buahan dalam surga-surga itu, mereka mengatakan: " Inilah yang pernah diberikan kepada kami dahulu". Mereka diberi buah-buahan yang serupa dan untuk mereka di dalamnya ada istri-istri yang suci dan mereka kekal di dalamnya.”
Adapun nama-nama surga disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut
a.       Surga ‘Adn (lihat Q.S. ar-Ra’d (13) : 22-24)
b.       Surga Na’îm (lihat Q.S.al-Waqi’ah (56) : 12)
c.        Surga Ma’wa (lihat Q.S.as-Sajdah (32) : 19 )
d.       Surga Firdaus (lihat Q.S.al-Kahfi (18) : 107)
e.        Dãrus-Salãm (lihat Q.S.al-An’am (6) : 127)
f.         Surga Dãrul Khulud (lihat Q.S.al-Qaf (50) : 34)
g.        Dãrul Muqomah (lihat Q.S.al-Fatir (35) : 35)
h.       Maqam Amîn ((lihat Q.S.ad-Dukhan (44) : 51)

7.       Neraka
Neraka adalah sesuatu tempat kehidupan di akhirat yang merupakan tempat penyiksaan yang sangat hebat dan dahsyat, yang dijanjikan Allah bagi orang-orang kafir (ingkar kepada Allah swt), orang-orang musyrik dan orang-orang munafik.
Firman Allah surat Q.S. al Bayyinah :6:
¨bÎ) tûïÏ%©!$# (#rãxÿx. ô`ÏB È@÷dr& É=»tGÅ3ø9$# tûüÏ.ÎŽô³ßJø9$#ur Îû Í$tR zO¨Yygy_ tûïÏ$Î#»yz !$pkŽÏù 4 y7Í´¯»s9'ré& öNèd ŽŸ° Ïp­ƒÎŽy9ø9$# ÇÏÈ  
Artinya : “Sesungguhnya orang-orang kafir yakni ahli Kitab dan orang-orang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. Mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk.”
Adapun nama-nama neraka disebutkan dalam al-Quran sebagai berikut :
a.       Neraka Jahîm (lihat Q.S. al-Infiëar ayat 14 -16)
b.       Neraka Jahannam (lihat Q.S. at-Takasur ayat 6)
c.        Neraka Hawiyah (lihat Q.S. al-Qari’ah ayat 8-10)
d.       Neraka Huëamah (lihat Q.S. al-Humazah ayat 1-9)
e.        Neraka Saqar (lihat Q.S. al-Mudatsir ayat 26-54)
f.         Neraka Sa’îr (lihat Q.S. al-Mulk ayat 7-11)
g.        Neraka Laìa (lihat Q.S. al-Lail ayat 12-16)

3.       Himkah/Fungsi Beriman Kepada Hari Akhir
Fungsi iman kepada hari akhir, antara lain sebagai berikut :
a.       Menambah keyakinan bahwa perbuatan di dunia sebagai bekal kehidupan di akhirat.
b.       Meyakini bahwa Allah swt akan memberikan balasan kepada hambanya sesuai dengan amal perbuatannya masing-masing.
c.        Dengan meyakini adanya hari akhir, maka seseorang akan memiliki sifat optimis dalam menjalani kehidupan di dunia ini untuk menyongsong kehidupan yang hakiki dan abadi kelak di akhirat.
d.       Menumbuhkan sifat ikhlas dalam beramal, istiqomah dalam pendirian dan khusuk dalam beribadah.
e.        Senantiasa melaksanakan amar ma’ruf dan nahi munkar untuk mencapai ridha Allah swt.
f.         Meyakini bahwa segala perbuatan selama hidup di dunia ini yang baik maupun yang buruk harus dipertanggung jawabkan dihadapan Allah swt kelak di akhirat.
g.        Berpandangan hidup yang optimis.
h.       Kehidupan dunia sering kali diwarnai dengan ketidak adilan dan kepalsuan. Orang yang beriman kepada hari akhir tidak akan kecewa menghadapi ketidak adilan dan kepalsuan dunia.
i.         Menanamkan sikap berhati-hati dalam berbuat. Sebab segala amal perbuatannya yang dilakukan, akan dipertanggungjawabkan di hari kiamat nanti.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar